Sabtu (17/4/21) SMP Negeri 1 Turi mengadakan acara sosialisasi profil  guru dan IASP (Instrumen  Akreditasi Satuan Pendidikan) SMP Negeri 1 Turi. Acara tersebut diadakan di ruang guru tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan juga melalui daring google meet. Acara dka oleh  Muhammad Abdul Kholiq Arfani, S.Pd.  selaku moderator workshop. Acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan sambutan dari  Hadi Suparmo S.Pd., M.Pd. selaku Kepala sekolah SMP N 1 Turi yang pada prinsipnya menyambut baik acara sosialisasi profil  guru dan IASP SMP Negeri 1 Turi. Dalam sambutanya  Hadi menyampaikan bahwa seorang guru harus menjadi guru yang tidak biasa karena sekarang saja siswa ada profilnya yaitu profil pelajar pancasila yang meliputi : beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif dan bernalar mandiri. Selain profil pelajar pancasila, pelajar juga ada profil pelajar berjenjang. Begitu pula dengan guru juga ada profilnya yaitu profil guru SD, profil guru SMP dan profil guru SMA. Pada workshop hari ini  hadi juga menyampaikan bahwa hari ini kita akan menyampaikan profil guru khususnya profil guru SMP dan juga workshop IASP (Instrumen  Akreditasi Satuan Pendidikan). Dalam workshop IASP ada 4 komponen yaitu : mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, managemen sekolah. Acara sosialisasi profil  guru dan IASP SMP Negeri 1 Turi ini diikuti oleh / guru SMP N 1 Turi dan juga Kepala sekolah beserta guru Grup Better Future yang berada dibawah pembinaan Sri Prihantini Yulia S. Pd, M. Hum.

Pada kesempatan ini Sri Prihantini Yulia S. Pd, M. Hum, menyampaikan sosialisasi profil guru yang secara singkat isinya adalah berkaitan dengan revolusi industri 4.0 yaitu menyadarkan murid bahwa mereka butuh belajar, kemudian juga menggunakan indikator kecakapan literisasi digital. Apakah pembelajaran kita sudah seperti itu?. Kemudian juga ada profil pendidikan masa depan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pendidikan dan juga harus mempunyai karakter yang baik. Dalam sosialisasi ini  Yulia juga menjelaskan kembali tentang profil pelajar pancasila yaitu :

1. Beriman, bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang meliputi : akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak bernegara
2. Berkebinekaan global yang meliputi : mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesame dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Gotong royong yang meliputi : kolaborasi, kepedulian dan berbagi
4. Bernalar kritis yang meliputi : memperoleh dn memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi dan proses berpikir, mengambil keputusan
5. Kreatif yang meliputi : menghasilkan gagasan yang orisinil dan menghasilkan karya tindakan yang orisinil.

Begitulah elemen-elemen yang terdapat dalam profil pelajar pancasila. Pada kesempatan kali ini  Yulia juga menjelaskan tentang profil guru Sekolah Menengah Pertama yang disingkat “BERSAHABAT”  yang artinya adalah B= Brilian, E= Empatic, R = Reflektif, S = Suportif, A = Antusias, H = Hangat, A = Adaptif, B = Berkeadilan, A = Akrab dan T = Teladan. Profil bersahabat dalam hal ini juga ada kajian teoritis dan praktik empirisnya yaitu dilihat dari masa remaja, sosial emosianal dan budaya. Pada kesempatan ini beliau juga menjelaskan tentang filosofi profil guru yang meliputi aspek psikologis, aspek sosial,aspek budaya dan aspek keilmuan. Pada intinya adalah beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang guru harus empatic masa kini, empatic masa depan dan harus bersahabat dengan peserta didik secara totalitas.

Selanjutnya adalah membedah IASP SMP N  1 Turi. Pada IASP kali ini terdapat 11 komponen yang harus disampaikan yaitu:

• Point 12, proses pembelajaran berlangsung secara aktif dengan melibatkan seluruh siswa yang disampaikan oleh Arif Kurniawan, S.Pd. dan Ikhsanuri Widiyanto, S.Pd.
• Point 13, penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistematis yang disampaikan oleh Ginanjar. R, S.Pd. dan Esthi Mulatsih, S.Pd.
• Point 14, program remedial dan/atau pengayaan diberikan kepada siswa yang memerlukan yang disampaikan oleh Rismiyati, S.Pd. dan Siti Marfuah, S.Pd.
• Point 15, siswa berpartisipasi aktif dalam belajar dan suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan yang disampaikan oleh Sumarti, S.Pd. danNur Rokhmad, S.Pd
• Pont 16, guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis yang disampaikan oleh Muhammad Abdul Kholiq Arfani, S.Pd. dan Ani Puspitasari, S.Pd.
• Point 17, guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan memudahkan siswa untuk belajar yang disampaikan oleh Listiyani. D, S.Pd dan  Septia. D, S.Pd.
• Point 18, sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah/madrasah dimanfaatkan dengan optimal dalam proses pembelajaran yang disampaikan oleh Widayati, M.Pd. dan  Putri Yanuariska Sari, S.Pd.
• Point 19, guru menyusun perencanaan pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif dengan mengoptimalkan lingkungan dan memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai konteksnya yang disampaikan oleh Winarto, S.Pd dan  Maya Primaningrum, S.Pd.
• Point 20, guru melakukan evaluasi diri, refleksi, dan pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja secara berkala yang disampaikan oleh Anik Marwati, S.Pd. dan  Hermawati, S.Pd.
• Point 21, guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang disampaikan oleh Marina Budi Rahayu, S.Pd. dan  Anita Oktaviani, S.Pd.
• Point 22, guru mengembangkan strategi, mode, metode,teknik, dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang disampaikan oleh Agus Swasono, S.Pd. dan  Budiyati, M.Pd.I

Belajar adalah inisiatif dari guru. Seperti kata mutiara yang disampaikan oleh  Sri Prihantini Yulia S. Pd, M. Hum “Lakukan semuanya dengan sepenuh hati bukan karena tuntutan regulasi”. Menjadi seorang guru harus sepenuh hati mendidik dan mendidik. Harus tetap jaga kesehatan dan semangat, semoga SMP N 1 Turi jaya selalu. (Maya)